Alur mengerjakan Skripsi

Alur mengerjakan Skripsi

Pada pembahasan kali ini mimin akan memberikan pengalaman mimin ketika mengerjakan skripsi, mungkin alur pengerjaan skripsi ini akan berguna untuk kalian yang ada di semester 7 dan 8.

Mimin lupa dengan detail tanggalnya, tapi disini mimin hanya memberikan alur bulan perbulan selama mimin mengerjakan skripsi

Waktu semester 7 perkiraan bulan januari awal, ketika itu mimin masih semester 7 dimana ada kuliah seminar kebijakan publik, disini semua mahasiswa diminta memberikan judul yang akan dijadikan proposal skripsi. Ingat masih proposal ya. mungkin kalian yang masih semester 7 akan mengalami ini, yah istilahnya setor judul. Waktu itu jujur untuk memberikan judul hanya 1 judul. Mimin sudah ada judul sendiri dan yah judul yang mimin berikan sebenarnya udah di buat dari semester 6, ingat buat kalian, mulailah mencari topik permasalahan untuk dijadikan topik skripsi sedini mungkin, bisa dari semester 5 dan 6. Tapi ketika dosen melihat judul mimin malah ketawa kayak gak menarik, disini mimin rasanya kecewa, bukan malu si, tapi kayak gak di hargain, oke judul pertama anggep aja ditolak, langsung mimin puter haluan yaitu judul kedua, tapi dari judul yang kedua ini mimin kurang percaya diri, karena topik yang diangkat cenderung sulit dapet aksesnya, tapi ya pikir mimin di coba dulu saja, toh ini masih semester 7 dan masih ada waktu. Nah penting buat kalian sesudah dapet topik permasalahan untuk skripsi, hendakanya melihat akses masuk kedalam institusi tersebut, apakah di permudah atau dipersulit. Akses adalah nomer 1 untuk kelancaran skripsi. Pas mimin memberikan judul ke 2 ini dosen senang dan menarik, ok gas, mimin langsung ke lokasi, waktu itu lokasinya di pusat balai pemerintahan kota, di dinas perumahan, ketika mimin masuk dan ngobrol dengan seorang PNS, disitu terjadi ketegangan dengan judul skripsi, alih-alih skripsi dengan topik mimin tidak berhubungan dengan dinas tersebut mereka cenderung menjudge judul ini, disini mimin berkesimpulan akan sulit dapet aksesnya, akses bukan hanya tempat masuk dapet izin penelitian saja, tapi akses ketersedian informan, misal siapa informan yang berhubungan dengan topik skripsi ini, seberapa handal dan kompeten informan tersebut. Dari obrolan PNS tersebut mimin menyimpulkan, jika pun diterima disini mimin tetap kesusahan mengorek informan yang tersedia, karena kurang handal, walaupun dia lempar ke lembaga lain tapi ada batin rasanya mengambil judul ini agak berat, karena topik yang mimin bahas sangat sentral. Dan terbukti ke 2 dan ke 3 ke dinas itu lagi, malah mimin dilempar ke dinas lain, ah yasudahlah.

Oh ya bagaimana bisa mimin dapet judul yang sekarang mengantar mimin sampe lulus, begini alurnya, terus simak yah. Skip semester 7 dan datang semester 8, disini mulai setiap mahasiswa mendaftar untuk membuat nota dinas dengam syarat ada judul skripsi. Agak berbeda biasanya judul yang diberikan harus 3 ini malah 1, yap itu tergantung kebijakan akademik masing-masing. Mimin dah mentok sebeneranya, yang mimin daftarkan adalah judul ke 2 yang di dinas perumahan. Pokonya sulit dapet akses dan ketika bimbingan pertama dengan dosen pembimbing judul skripsi mimin masih ambigu, kadang yah beda kepala beda juga isinya, sebelumnya dosen pengajar kebijakan publik, melihat judul mimin bagus, eh pas udah dapet pembimbing di bilang ambigu, yah mimin sadar bahwa pembimbing bilang ke mimin, dengan judul ini akan sangat sulit dapet aksesnya dari situ mimin banyak mengobrol dengan pembimbing, dan alhasil mimin ganti judul, pembimbing sarankan agar mimin melihat permasalahan yang ada dikampung mimin sendiri dengam tema judul yang sama, tidak apa-apa jika topik berubah.

Baca juga : postif dan negatif mahasiswa sambil kerja

Keesokan harinya mimin mengunjungi kecamatan dan bertemu dengan salah satu seseorang yang disarankan oleh pembimbing, disini mimin terima kasih banget ke pembimbing yang udah membantu serta mendorong agar mimin dapet judul, langsung mimin banyak ngobrol dengan orang kecamatan, ngobrolnya random kok seputar permasalahan desa mimin aja, disini judul belum terbentuk, dan mimin masih sibuk observasi dari internet tentang permasalahan-permasalahan kampung mimin. karena mimin masih mengambil obrolan yang di utarakan oleh pihak kecamatan. Pas keluar mimin liat whatsapp dan ada temem mimin yang udah di acc untuk daftar sidang proposal, disini mimin kecewa dan semangat, karena dipicu teman-teman juga yang udah pada mau sidang proposal, gak berlangsung lama besoknya mimin dapet judul yang kira-kira bisa di bedah menjadi sebuah karya ilmiah. Oh ya penting disinu ketika kalian pra penelitian, dan ngobrol-ngobrol dengan banyak orang, lebih baik di catat hal-hal yang penting yang berkaitan dengan skripsi. Oke lanjut alur nya.

Lanjut, judul udah dapet mimin langsung buat desain dari latar belakang, tinjauan pustaka dan metodologi (desain proposal), setelah itu mimin langsung cuss bimbingan, dan alhamdulilah dosen menerima judul mimin yang kedua. Disini perjalan sangat panjang ada beberapa tempat, mengunjungi seseorang untuk di minta wawancara, banyak perjalanan yang menurut mimin sangat pelik, dan harus dijalani, disisi lain membuat skripsi juga akan menjadikan mental kita tangguh sebagai mahasiswa, karena ada pengetahuan, kejujuran, tanggung jawab, yang harus di emban.

Ada kendala yang terjadi, waktu itu masalah informan penelitian yang cenderung memiliki akses yang sulit, disini mimin udah gak tau harus gimana lagi. Terkadang sudah berusaha sekuat tenaga pun tetap saja hasilnya nihil. Tapi emang kurangnya data membuat jengkel juga, yah itu salah satu lika-liku penelitian. Ada lagi masalah typo-typo, masalah bahasa, struktur bahasa yang harus rapih dan terus mendapat revisi. Wah skripsi sangat warna warni.

At the last alur membuat skripsi yang harus di mulai adalah dengan ketekunan dan never give up, apapun kendala yang sulit dihadapi, ketika kita terus berusaha, pasti ada jalan aja, percayalah.

Waktu sidang alhamdulilah lancar dan mendapatkan nilai terbaik, walaupun agak-agak ragu. Apa yang membuat mimin sangat kuat dalam mengerjakan skripsi, salah satunya penguat mimin adalah ketika membaca buku berani tidak disukai, bener-benar mengubah pandangan mimin tentang sosialitas kehidupan. Pasti setiap orang memiliki pacuanya sendiri yang bisa menimbulkan rangsangan. Pesan mimin teruslah berjalan apa yang sedang kalian kerjakan.

Komentar orang terhadap kalian, tidak akan mengubah hidup kalian, hidup kalian hanya bisa berubah sesuai apa yang kalian pikirkan, jadi jangan takut ketika berhubungan dengan orang lain, karena mereka tidak bisa memasuki ruang kehidupan kita, dan kita menjadi berani

jadi yah begitu alur mengerjakan skripsi yang mimin bisa berikan semoga bermanfaat yah.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

kamu akan suka ini