Pengalaman tes CPNS 2023
Siang itu notifikasi WA berbunyi, oh ternyata chat Whatsapp dari kaka perempuan, dengan mengirim pamflet gambar berupa lowongan CPNS, pada waktu itu, kaka menyarankan untuk daftar. Seketika aku menyeru ajakan itu dengan lemas dan tidak semangat, bukan berarti aku tidak ingin masuk dan menjadi PNS, tapi peluang lolosnya pun sangat kecil dengan ratusan ribu pelamar seluruh indonesia. Aku sadar letak dimana kemampuan aku dalam tes ini, tetapi kaka terus menerus mendorong dan lagi keluarga sudah tahu ada pembukaan CPNS, aku berfikir pasti budget yang keluar lumayan untuk pendaftaraan ini, apalagi ini pertama kali aku mendaftar. Dengan keresahan hati, aku pelan-pelan melihat porsi lowongan yg tersedia dan menyiapakan persyaratan sedikit-sedikit. Yap bener saja insting aku, persyaratan yang wajib di penuhi adalah surat bebas narkoba, yang lumayan menguras budget 200 ribuan, skck 35 ribu, dan surat pelatihan 300 ribu. Menurut aku ini pemborosan, ya tapi karena sudah terlanjur jadi mau gimana lagi, pada malam itu aku masukan berbagai persyaratan, kemudian pada tahap persyaratan ini aku lolos dan di lanjut tes dengan sistem komputer, selang dari jadwal pengumuman lokasi tes dan hari tes, ternyata sangat cepat nama aku dijadwalkan tes 3 hari kemudian, wah ini sangat cepat dengan persiapan yang minim, aku yah menjalani aja deh. Pagi-pagi buta sekali aku berangkat dari rumah untuk tes CPNS, aku prediksi ke lokasi sekitar 1 jam lebih walau tes aku mulai jam 11 an, tapi aku semangat berangkat dari pagi, meminimalisir hal yang tidak diinginkan. Yap bener saja aku tiba dilokasi sekitar jam 8 lewat, kurang lebih tes masih lama 2 jam lagi, aku sejenak ngopi dahulu dan mengobrol santai dengan peserta lain, tapi waktu itu aku terkesima dengan peserta asal tanggerang, dia berumur 34 masih ikut CPNS, maksud aku, emang begini banget ya, pekerjaan idaman, rela dikejar kejar terus menerus, dengan peluang yang engga banget, dia ditemani dengan istri dan anaknya, dia bilang “ini mungkin terakhir kali aku ikut CPNS” sahutnya. Dia juga hampir lolos sewaktu ikut CPNS sebelumnya, dan sempat bercerita bagaimana yang menurutnya tes kemampuan bidang yang masih ada sifat KKN, aku kaget ternyata yang serba online beginipun masih ada kecurangan di dalamnya. Kemudian aku bercerita dengam seorang bapak yang mengatar anaknya dalam tes ini, kita mengobrol lumayan lama, kemudian jarum jam menunujuk setengah 11 dimana aku bergegas harus Screening, untuk masuk ruangan, yap disini kita harus mendapat nomer akun terlebih dahulu. Next setelah dapat kita pilih tempat duduk dimana dilengkapi masing-masing 1 komputer di setiap meja. Oke tes kurang lebih 1 jam 40 menit, disini aku bener-bener konsentrasi. Setelah waktu selesai, nilai pun langsung keluar, aku tidak excited dengan nilai segini, tapi ya itung-itung pengalaman saja, yang bikin aku terkesima mungkin aku melihat peserta lain dengan lemas, dengan nilai seadanya, mungkin itu harapan dia banget, aku mengerti dari raut muka yang dia rasakan, ditambah kalian tahu banten memuncaki pengangguran se-nasional. Kadang aku mikir gimana nasi dia selanjutnya jika tidak lolos, aku abis tes itu menatap mata-mata mereka dengan penuh harapan, mungkin di mata mereka cuma ini peluang besar dan harapan besar. Setelah itu aku bergegas pulang dan istirahat.
Kritik dan saran
Pemerintah sebaiknya membuka lowongan CPNS dengan kualifikasi khusus yang besar, hilangkan kualifikasi SMA sederajat, agar kita yang lulusan sarjana mendapat peluang lebih besar. Pemerintah harusnya tahu dan membatasi setiap kuota pendaftaran tidak sampai ratusan ribu pendaftar, hal ini karena sia-sia dengan kuota yang diterima, hanya hitungan jari saja.
Banyak mimpi aneh warga kaum muda Indonesia dengan menjadi PNS, mimpi aneh itu diterima oleh pemerintah indonesia.
Mungkin buat aku, kepada kalian yang ingin menjadi PNS, lebih baik minati hal lain, karena karir ini sangat tidak logis bagi siapapun yang berminat.
