Potensi bonus demografi indonesia di tahun 2030

Potensi bonus demografi indonesia di tahun 2030

BonusSaya masih kesal di zaman sekarang banyak kaum muda mudi kesulitan dalam akses pekerjaan, gimana tidak sulit kita contohkan saja pertama pendidikan output adalah tentang kerja yang basicnya nguli, bukan gimana, pendidikan outputnya kemandirian dalam berkarir. Maksud kemandirian dalam berkarir setidaknya mindset kita berwirausaha sendiri, dan syukur jika kita bisa membuka lowongan pekerjaan untuk orang lain. Nyatanya semua kaum pemuda usia matang 20 samapai 30 lebih memilih jadi kuli dibanding bos, akibatnya jatuhlah dimana peluang pekerjaan lebih sedikit dari banyaknya penduduk usia produktif. Apalagi kita ini yang katanya ada bonus demografi.

jadi apa maksud bonus demografi? Ya singkatnya penduduk indonesia di tahun 2030 mencapai rata-rata penduduk di usia produktif anggaplah 20 sampai 40 sekitar 68 persen, bonus demografi pasti ada manfaat dan peluang besar jika akses fasilitas sumber daya manusia yang baik, fasilitas kesehatan, pendidikan, semua terintegrasi dengan baik itu salah satu syaratnya bonus demografi bisa dirasakan

Tapi jika lihat dari sekarang indonesia justru terbebani oleh bonus demografi kita lihat seperti cari kerja makin sulit, kebanyakan di indonesia investasi yang masuk adalah padat modal dimana penyerapan tenaga kerja hanya 1 persen, wow 227 juta rakyat penyerapan tenaga kerja cuma 1 persen, hebat sekali kebijakan seperti ini bisa makin buat sulit bagi generasi muda untuk tumbuh kedepanya.

Kemudian pendidikan kita lihat banyak guru-guru justru belum sejahtera, guru rela mengabdi walaupun upah yang diberikan kecil, ini sangat tidak layak untuk dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, peran guru untuk kemajuan bangsa sangat penting.jadi gimana ingin mendapat bonus demografi jika kesejahtraan guru saja tidak ada.

Terlebih mindset pola pikir kita kaya budak yang dijajah, rela mengekor dibelakang bos, tidak mau kesusahan, ingin gaji besar tapi minim skill dan kontribusi, ini adalah ciri gimana generasi muda yang seperti benda mati menunggu terkubur oleh perkembangan zaman dan tidak kreatif. Mindset kita harus diubah, harus kritis, harus gimana mensejahterakan diri sendiri dengan mandiri, harus teguh, kuat, inovatif, kreatif, profesional, konsisten, pantang menyerah, Inilah karakter untuk kaum pemuda-pemudi yang dibutuhkan.

Lagi-lagi jika terus begini, bonus demografi layaknya bom waktu yang siap meledak dengan efek yang sangat merugikan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

kamu akan suka ini