Review Buku Filosofi Teras

Review Buku Filosofi Teras

Jangan memikirkan tindakan orang lain yang diluar kendali kita. Lihatlah ke-dalam diri sendiri. Ya itu uangkapan yang saya petik dari buku filosofi teras. Buku ini merupakan sebuah terapi fenomena-fenomena dan tindakan-tindakan di lingkungan kita sendiri tentang menyikapi hubungan kita dengan orang lain. Apakah kita harus mengikuti kemauan orang lain? Lalu, apa saja yang harus dipersiapkan? Haruskah kita mengikuti perfeksionis orang lain? Bagaimana cara menyikapi kegagalan, bagaimana orang lain bisa menerima pekerjaan lebih cepat dibanding kita? Semua pertanyaan ini dikupas habis dalam buku filosofi teras. Buku ini sangat menarik untuk dibaca, untuk setiap orang yang mengalami kebingungan hidup. kalian akan lebih bisa menerima hal-hal yang dianggap kalian harus dikejar mati-matian. Dibawah ini beberapa rangkuman isi dari buku filosofi teras.

judul               : Filosofi Teras

Penerbit        : Deeppublish

ISBN               :978-602-412-518-9

Ukuran          : 13 cm x 19 cm

Hal                  : xxiv + 320 hlm

Tahun            : 2019

1. Mengendalikan tindakan

Buku filosofi teras, menjelaskan bahwa kita harus mengendalikan tindakan. Kita harus belajar menerima tindakan orang lain yang mereka ucapkan, misalnya ketika kita bicara tentang diri kita kepada seorang manager perusahaan, lalu manager tersebut mengatakan hal yang buruk kepada kita. Lantas apakah kita harus merendahkan diri? Tentu tidak. Karena apa yang dikatakan manager tersebut diluar kendali kita, hal-hal yang diluar kendali kita yang tidak bisa diubah dan kita harus menerima itu. Tidak ada manfaatnya jika kita terus mendalami perkataan orang lain terhadap kita. Contoh lain lagi ketika seseroang diajak bertemu dan mereka datang terlambat, lantas apakah kita harus memarahi mereka? Tentu tidak karena keterlambatan itu tidak bisa kita kendalikan. Disini kita belajar tentang arti kesabaran juga dan ini akan mengubah perspektif kalian tentang orang lain.

2. Utamakan diri sendiri

Lalu apa yang harus kita lakukan setelah mendengar perkataan orang lain. utamakan diri sendiri adalah sebuah evaluasi tentang diri kita sendiri. kita boleh menerima semua perkataan orang lain yang buruk terhadap kita, tetapi setelah itu hal yang bisa kita kendalikan adalah diri kita sendiri. Yap. Kita bisa mengendalikan hanya diri kita, bentuk evaluasi keburukan yang dikatakan orang lain, adalah dengan kita mengubah cara hidup kita, karena itu yang bisa kita kendalikan. Banyak contohnya yang bisa kita kendalikan, seperti tidak datang terlambat ke kantor, mempersiapkan diri untuk presentasi dihadapan bos perusahaan, menolong orang lain, memperkaya diri sendiri dengan ilmu pengetahuan. Itu semua contoh sebagian kecil yang bisa kendalikan dan masih banyak lagi.

3. Waktu berjalan bersamaan

Tidak ada yang terlambat dalam hidup, semua berjalan berdampingan, yap itu sebuah kesimpulan yang kita ambil dari buku filosofi teras. Buku ini memberikan sudut pandang kepada kita agar tidak iri tentang kesuksesan orang lain dibanding kita. Ketika teman diterima pekerjaan dan kita belum mendapatkanya, tentu sebuah kekecewaan, dan hal itu harus kita terima, bahwa sesungguhnya dalam perjalanan hidup manusia, semua sama tidak ada yang datang terlambat dan tidak ada yang datang lebih cepat. Dari pada memikirkan hal itu dalam buku ini, kita diajak untuk lebih mempersiapkan diri kita sendiri. Karena itu yang dapat kita kendalikan.

baca juga: Meditasi : Cara Terhubung dengan Alam Semesta

4. Sebuah penerimaan

Buku ini mengajarkan kita semua untuk menerima semua fenomena kehidupan, bahwa kita harus terus berjalan dan melangkah, banyak lika-liku yang harus dihadapi, tetapi buku filosofis teras ingin mengajak kita bahwa semua itu ada tugas-tugas masing-masing, sehingga setiap manusia bisa hidup lebih tentram, nyaman, dan bisa semangaat menjalankan rutinitas apapun. Penerimaan diri dalam buku ini sangat penting untuk kita implementasikan dalam kehidupan sehari-hari dimanapun kita berada, dan aktivitas apapun yang kita lakukan.

  • Kelebihan Buku

Kelebihan buku ini ditulis dengan gaya yang mudah dimengerti. Tidak seperti pada filsafat umumnya yang cenderung rumit dan menggunakan kata yang sangat sulit dimengerti, buku ini sangat renyah untuk dibaca

Kelebihan yang lain adalah selain penjabaran teori, dalam buku ini di jelaskan kehidupan praktis dari berbagai orang yang berkaitan dengan tema judul buku, jadi ada penegasan dan implementatif dalam kehidupan yang membuat pembaca jadi lebih percaya isi dari pada buku ini.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

kamu akan suka ini