Review buku potret siapakah aku
judul buku : potret siapakah aku
pengarang : p. hardono hadi
penerbit : PT. Kanisius
isbn :978-979-21-4666-0
hal : 145
Pada kesempatan kali ini admin akan mereview buku potret siapakah aku, yah pada intinya tujuan buku ini ingin mengenal siapakah diri saya sendiri, atau seperti apa mekanisme perjalanan diri saya selama di dunia? Nah pada pembahasan awal ini, buku ini lebih mengaitkan perspektif tentang siapakah aku? Kedalam sudut pandang filsuf lain, seperti plato, Aristoteles hingga filsuf di abad pencerahan. Masih belum mendapat jawaban akan siapakah aku, dalam buku ini sebenarnya mencari dan mengumpukan semua data untuk menjadikan bagaimana aku sebenarnya dan beberapa jawaban pada akhirnya terjawab
Pertama seperti dalam buku potret siapakah aku? Manusia tidak bisa dikenal oleh orang lain, manusia harus mengenali dirinya sendiri, sudut pandang orang lain tetap diperlukan, tetapi sebenarnya hanya manusia itu yang mengetahui siapakah dirinya
Kedua manusia membentuk diri hingga mencapai kesempurnaan, dalam buku ini manusia pertama akan meninggalkan jejak kebaikan dan keburukan. Jejak-jejak tersebut tidak bisa terhapus. Tetapi jejak-jejak tersebut akan meningkatkan dan mencapai diri kita yang selalu baru
Manusia mempunyai berbagai macam sifat, dari sifat binatang hingga menuju rasional, sifat-sifat itu ada dalam tubuh manusia kadang manusia bisa marah dan baik itulah jati diri manusia. Sifat manusia terlalu kompleks tidak bisa dipandang hanya dalam satu sisi, manusia juga mudah berubah-ubah
Manusia yang sempurna menurut buku ini adalah, manusia yang rasional, ketika sifat-sifat rendah dan banyaknya pengalaman yang sudah terlewati, maka manusia membentuk diri menjadi manusia yang selalu rasional, yang selalu mempunyai kestabilan dalam segi apapun hal ini karena dari pengalaman manusia itu juga sudah matang.
Nah itu mungkin beberapa review mimin tentang buku potret siapakah aku, buku ini sangat menarik jika kita ingin mengetahui sisi-sisi psikologis manusia, pada intinya yang mimin dapet petik, setiap orang selalu berkembang, setiap orang tidak sama, setiap orang harus merefleksi akan dirinya sendiri.