Review Buku Layla Majnun

Review Buku Layla Majnun

Judul buku ; Layla Majnun

Tahun         :2012

Penulis       : Nizami

ISBN          : 979-878-045-0

Penerbit      : MedPress Digital

Halo selamat pagi, siang dan malam untuk semua pembaca, pada kesempatan kali ini saya akan mereview buku kisah romantis dari timur tengah tak kalah dari melodrama kisah Romeo Juliet buku romantis ini juga mampu membuat pembaca terbawa perasaan yang mendalam ketika membaca halaman demi halaman, yupp buku ini berjudul Layla majnun

Langsung saja yah walaupun buku ini fiksi tapi beberapa juga ada yang percaya bahwa dalam cerita ini emang berdasarkan kisah nyata, kisah romantis ini berawal dari seorang pria yang bernama Qais jatuh cinta kepada Layla, kedua orang ini dari suku yang berbeda-beda qais dari suku amir dan Layla ahh lupa heheh pokonya keduanya berbeda.

baca juga : review buku etika nila max scheler

Keduanya bertemu pada saat menimba ilmu, qays langsung terpanah oleh kecantikan Layla, bukan hanya kecantikanya, tapi senyuman Layla yang katanya mampu membuat ribuan orang takluk. Begitupun Layla waktu pertama kali berjumpa dengan qays Layla sudah jatuh cinta.

Terlalu cintanya qais dengan Layla, qays selalu membuat sajak-sajak yang menggambarkan cintanya kepada Layla, sajaknya terkenal di pasar-pasar dan pedagang-pedagang, hingga qays harus meninggalkan rumahnya termasuk keluarganya, sukunya dan teman-temannya hanya untuk Layla, kemabukan cinta qays ini disalah-artikan oleh masyarakat arab, termasuk suku Layla. Dan menganggap qais sebagai orang gila atau pada Bahasa arab disebut “majnun”

Karena apa disebut majnun, orang biasa menganggap cinta majnun terlalu berlebihan, oke mimin menyebut qays disini sudah seperti orang gila “majnun” majnun rela luntang-lantung hidup dialam dan menyendiri hanya untuk mengasihi dirinya untuk Layla, padahal sukunya majnun sudah mendatangi suku Layla untuk mewakili pelamaran agar Layla bisa menikah dengan majnun, tapi suku Layla terlebih ayahnya menganggap bahwa majnun adalah orang gila dan tidak bisa berfikir dengan akal sehat. Disitu terjadi penolakan, dan ayah majnun pulang dengan kekecewaan, tetapi sikap majnun tetap pantang pentang menyerah, sajak demi sajak tetapi dia lontarkan dan membuat orang lain terkagum-kagum

Kisah cinta Layla majnun penuh penderitaan dan sedikit bersuka cita, dari mulai ketidakbebasan, kesempitan hingga pertumpahan darah, mewarnai kisah cinta Layla majnun. Yah menurut mimin cinta adalah cinta seperti yang dirasakan Layla dan majnun. Akibat terkekang di kedua belah pihak akhirnya mereka tidak dapat bertemu, tetapi cinta mereka tetap bersatu, komitmen dan kesetiaan mereka sangat tangguh. Buku ini sangat saya rekomendasikan sekali buat para pembaca yang menyukai novel-novel romantis.

kalo dari youtube si katanya cinta majnun ini seperti contoh kita mencintai allah, bahkan ada sufi yang bermimpi bahwa majnun ditempatkan di surga, yah hanya allah yang tahu akan kebenaran ini. kalo dibilang apakah majnun terjatuh dan buta cinta ke layla, dari sudut pandang filsafat adalah benar majnun buta akan cinta, tapi terlalu kompleksitas ceritanya, karena awal cerita ini di dahului  ketidakbebasan manusia. jika andai majnun berhasil menikahi layla, mungkin jiwa mereka terbebas dan menjadi manusia bijak. terlebih hidup luntang-lantung majnun dialam bebas dan berteman dengan hewan-hewan, mengisyaratkan bahwa manusia itu harus diberikan kebebasan. bahkan lyla cemburu kepada majnun karena dia bisa menikmati dunia luar.

surat cinta lyla

Kasihku! Kirimkan aku sehelai rambutmu- itu akan berarti segalanya bagiku. Kirimkan aku salah satu duri-duri yang terletak di jalanmu, aku akan memeliharanya hingga ia akan berkembang menjadi sebuah kebun mawar! Karena kemana pun engkau melangkah, padang pasir akan berubah menjadi taman bunga: kau adalah Khizr-ku, utusan untukku dari Tuhan, air kehidupan abadiku! Aku adalah rembulan dan kau adalah matahariku yang memberiku cahaya dari kejauhan. Maafkan aku karena lintasan orbitku berbeda dengan lintasan orbitmu, sehingga membuatku jauh darimu selalu.”

Dengan berlinang air mata Qais membacanya. Ia tersedu. Perasaan cintanya yang begitu menggebu pada Laila membuat hatinya berbunga. Seolah-olah surat itu adalah mata air yang menjadi penawar sementara kegilaannya.

kemudian Qais membalas surat dari laila. Berikut penggalannya.

Kau adalah penyembuh bagi semua yang salah pada diriku, namun pada saat yang sama kau adalah penyakitku! Kau adalah anggur dalam cawanku, namun tidak menjadi milikku. Kau adalah mahkota yang telah dibuat untukku, namun yang menghiasi kepala orang lain. Memang, kau adalah hartaku, namun kau ada di tangan orang asing, untuk dia nikmati: aku tidak lain dari seorang pengemis malang yang dipatuk oleh ular yang menjagamu.

“Kau adalah surga, aku yakin itu. Namun aku tidak dapat menemukan kunci untuk membuka gerbangnya! Kau adalah milikku, namun bukan milikku: Kau adalah langit, namun begitu jauh hingga bisa jadi kau adalah neraka beserta seluruh siksaannya! Pohon kehidupanku tumbuh dalam hutan jiwamu dan merupakan milikmu: tebanglah pohon itu maka sebuah bagian dari dirimu akan jatuh dan mati. Aku adalah tanah di bawah kakimu: jika kau melangkah dengan lembut, aku akan menjadi humus di musim semi yang indah yang menumbuhkan bunga-bunga yang tidak ada habis-habisnya untuk kesenanganmu. Jika kau menginjakku dengan keras, aku akan menjadi awan debu yang berputar, yang membungkus dan mencekikmu.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

kamu akan suka ini