Review Buku More Than Anyone Can Do (Ceramah Zen)

Review Buku More Than Anyone Can Do (Ceramah Zen)

Akhirnya gua selesai baca buku lebih dari yang bisa dilakukan siapapun atau dalam terjemahan Bahasa inggris “more than anymore can do” (Ceramah Zen), disini gua ingin membahas seputar resume dan review buku  “more than anyone can do” jadi selain ngereview didalamnya ada resensi, dan resume, pokonya lengkap. gua jelasin buku ini poin dasarnya membahas tentang spiritualitas zen nah untuk kalian yang belum paham apa itu zen bisa kunjungi rumahfilsafat.com. sekilas gua menjelaskan apa itu zen, zen itu sebuah spiritualitas kosong yang menganggap bahwa kehidupan ini kosong tetapi didalam kekosongan itu terdapat wadah warna-warni dan wadah warna-warni tersebut kosong, bingung kan wkwkw, mangkanya gue saranan kunjungi web rumahfilsafat.com. intinya spiritual zen mengajak kita pada hakikat sebelum pemikiran dan Bahasa ada, yaitu seseorang yang masih suci layaknya seorang bayi yang baru lahir. Pokoknya rumahfilsafat akan menjawab pengantar tentang zen. Nah dalam buku ini menjelaskan tentang makna-makna yang menjadi unsur zen itu sendiri, disandingkan dengan para tokoh-tokoh seperti penyair, serta filsuf yang akan mempertajam bahwa zen sudah universal, tapi penulis sendiri yaitu Ton Lathouwers sendiri menegaskan agar kata-kata didalam bukunya tidak menjadi pijakan kekal ketika pembaca membaca buku ini, hal itu karena yang sudah mimin jelaskan diatas, zen sendiri melampaui semua kata dan Bahasa di dunia ini. Zen sendiri dalam buku ini yaitu kebijaksanaan melampaui kebijaksanaan yang tak pernah bisa dicapai, tetapi semua orang bisa memiliki. Bukunya sangat menarik bagi setaip orang yang ingin memahami zen lebih dalam. Berikut resume buku ceramah zen lebih dari yang bisa dilakukan siapapun.

Judul Buku          : Lebih dari Yang bisa Dilakukan Siapapun (More Then Anyone Can Do)

Penulis                 : Ton Lathouwers

Penerbit               :Karaniya

Hal                        :302 hal

ISBN                     :978-602-1235-82-9

Ceramah Zen

Ceramah zen 1 tentang kekosongan Bahasa

Dalam buku more than anymore can do menjelasakan pada ceramah atau bab pertama tentang zen dilihat dari segi Bahasa, perlu ditekankan bahwa membaca buku ini ketika anda percaya dengan Bahasa yang disajikan adalah hal yang salah, karena buku ini ingin melampaui Bahasa dan kata-kata, menunjukan bahwa semua itu kosong. Manusia harus secara alami kosong tidak terikat oleh tindakan-tindakan, semua bentuk asal mula manusia sejatinya kosong, dan selalu berakar pada kekosongan semua manusia sejatinya berakar kebaikan.

Ceramah zen ke 2

Dalam  buku ini, kita diajarkan untuk mengosongkan prasangka buruk, pikiran, dan harus melampaui kata-kata, semua standarisasi diri adalah bentuk kesesatan yang akan membuat kita memilih mana yang baik dan buruk. Manusia harus kosong manusia semua tindakan tidak ada yang terjadi baik atau buruk, setengah atau sepenuhnya, dipisah atau terpisahkan, tetapi semuanya, baik apapun itu telah menyatu dan didasarkan pada penciptaaanya. Manusia harus kosong dan lampaui kata-kata bahkan teks ini pun yang kimin tulis tidak memberikan makna apapun.

Ceramah zem ke 3 hati ke hati

Semua orang merasakan takut, rasa takut harus dilampaui oleh sebab itu manusia terhalang eh tembok tak kasat mata, tembok itu adalah ilusi kita sebagai manusia, ketakutan adalah racun untuk orang sekitar. Lampaui semua itu hidup untuk saat ini. Tidak ada kecemasan maka lakukanlah segala kemungkinan. Tidak ada yang finish atau berakhir, semua adalah kemungkinan

Ceramah zen 4 kesendirian dan pesan pribadi

Manusia tidak melekat dengan manusia lainya, manusia menjawab pertanyaanya sendiri, kemelekatan adalah hal yang sementara, penderitaan manusia itu unik, membawa manusia kedalam yang seharusnya, tidak perlu ragu jika tak menukan jalan, sebenernya jalan itu sudah lahir dengan yang satu. Manusia harus berbicara melalui hati, institusi dan apapun bentuknya tidak akan melekata didalam diri kita. Penderitaan tiada batas begitu pencerahan tak terbatas maka yang harus kita lakukan adalah bertindaklah.

Ceramah zen ke 5

Zen ke 5 ini mimin sedikit kurang fokus, yang mimin dapet adalahpenekanan pada hakikat yang kosong, yang kosong adalah ada dan ada adalah kosong. Manusia ternacam gagal dan berhasil sama saja. Semua akan memunculkan jati dirinya yang asli, apapun itu. Pencerahan setiap manusia berbeda-beda tidak bisa disamakan dengan yang lain, maka dari itu penting semua adalah sama saja, jangan terlalu mengaitkan apapun, karena itu sebuah malapetaka.

Ceramah zen ke 6 dari kehancuran dimulai

Ceramah zen ke 6 ini memberikan sudut pandang, bahwa manusia memulai dengan kehancuran, tidak untuk memulai, manusia sebenernya dalam hidupnya dipenuhi keraguan. Tetapi keraguan itu yang mengantarkan kita pada kejernihan, semua tidak ada apa-apa, semua kosong. Ceramah zen ke 6 ini memberikan penjelasan bagaimana hati dipenuhi hal yang panas, dan kekacauan, tetapi semua dimulai dari situ, bahkan pendeta, baiarawan atau apapun sukar mengalami dan mereka tidak ada apa-apa, manusia harus dari hati, mulai terbuka kepada semua orang, memberikan kepada apapun ke semua orang, diri ini tidak terikat, hati bebas sepenuhnya, dan sejarah bisa dilampaui.

Ceramah zen ke 7 tentang kematian

Bagian ceramah zen ke 7 mengungkap tentang kematian, apakah kita takut mati? Katakana jujur dengan hati nurani. Mimin sendiri takut akan kematian, dan ini adalah hal normal, kembali lagi manusia harus sungguh mengerti makna kematian, agar ketika kita hidup sudah mati, mengerti bahwa mati pun kosong sama dengan mengerti bahwa kita hidup, bbegitu kita mati mengerti bahwa kita hidup karena semua kosong. Jadi ketakutan kematian adalah hal yang lumrah, ingat kata-kata apapun hanya sebatas Bahasa dan tidak bisa diuraikan lebih jauh lagi.

Baca Juga : Review Buku The Gifts Imperfection

Ceramah zen ke 8 hati ke hati

Zen ke 8 ini memberikan  penjelasan segala bentuk tidak terpisah, semua mahkluk hidup terhubung. Kemudian zen ke 8 ini memberikan penjelasan dari hati ke hati. Tak seperti penjelasan yang lain, bagian ceramah ke 8 ini lumayan sulit diterjemahkan ke-dalam pikiran. Bentuk kesungguhan manusia terbentuk melalui hatinya, hendaknya manusia tidak berpijak, tidak menerapkan standar, dan fokus untuk saat ini.

Zen ke 9 memeluk tidak terikat

Tidak ada 2 sisi yang ada hanya kemungkinan, saya menggapai kerinduan, semakin digapai kerinduan itu punah, tetapi semakain tidak dimiliki kerinduan itu berdiri, sesuatu yang Nampak tidak melekat dan hanya berjalan saling mengait dan pergi sebuah kekosongan yang sejati, rindu akan tuhanya, sama dengan tidak rindu, tetapi jika semua tidak di tempuh, tuhan itu ada didalam diri kita masing-masing, tidak ada kesatuan, tidak keduanya semua tidak melekat.

Ceramah zen ke 10 melebur

Zen ke 10 ini menjelaskan tentang peleburan sejati manusia, tidak ada kebahagian, tidak ada penderitaan, nyali manusia terbentuk ketika dia sudah melebur menjadi satu dengan jiwanya. Intinya iman hati yang paling jujur teruslah ikuti itu, bahwa metode sainspun tidak bisa bertindak dengan keimanan. Semua manusia menuntut aka ada tuhanya, tetapi apakah tuhan itu selalu menjawab pertanyaan kita. Maka ini adalah kunci yang tidak akan pernah terjawab, kunci ini adalah kelemahan Bahasa, teruslah ikuti jiwa raga hati kita menuntun kita kemana saja, tanpa arah, tanpa keraguan, tanpa tujuan. Tidak ada harapan.

Lampaui kebijaksanaan itu tidak akan terukur, zen sendiri sulit di cari tetapi mereka ada disetiap unsur manusia, tidak bisa dimiliki dan melekat dengan siapapun, karena zen universal ada disetiap diri manusia. Zen sendiri dipraktekan biasanya melalui meditasi. Macam-macam tipe meditasinya ada yang duduk, dan ada yang berjalan perlahan, ada dipraktekan ketika menjalankan aktivitas seperti bekerja. Semua zen bisa dilakukan mulai detik ini dan saat ini. ketika manusia bingung bagaimana menjalankan kehidupan ini, mimin rekomendasikan baca seputar spiritualitas, ini akan mengantarkan pencerahan, walaupun menurut mimin pencerahan yang kosong yang tidak bisa dimaknai dan hanya bisa dirasakan individu tersebut. yang disuka kata-kata pada buku ini selalu menegaskan untuk fokus pada saat ini, detik ini yang kita lakukan. lalu isi buku yang mimin sukai karena mengambil perspektif dari para toko seni, penulis, serta filsuf. nampaknya buku ini sangat luar biasa.

Kelebihan buku

Mimin menjelaskan hanya bagian luar dari isi, seperti translate dari buku ini yang dapat dikatakan baik dan mudah dimengerti, walaupun ada beberapa kosa kata yang membingungkan tetapi, hampir keseluruhan isi buku “more than anyone can do” sudah baik. kalian masih bingung tentang zen? bisa komen dibawah sini.

beli bukunya disini karaniya

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

kamu akan suka ini